Thursday, March 14, 2013

"Planet Bumi Mencapai Suhu Terpanas Tahun Ini"

 
Kondisi iklim Bumi saat ini lebih panas daripada masa ribuan tahun lalu berdasarkan hasil kajian yang dilakukan tim peneliti gabungan dari Oregon State University dan Harvard University yang dipublikasikan di jurnal Science minggu lalu.

Peneliti mengungkapkan, berdasarkan kajian menggunakan data dari 73 lokasi yang tersebar di seluruh penjuru dunia, kondisi suhu Bumi saat ini lebih panas dibandingkan 70–80% masa dalam kurun waktu 11.300 tahun yang lalu. Kondisi bumi paling panas terjadi pada masa Holocene.

Shaun Marcott, peneliti post-doctoral di College of Earth, Ocean, and Atmospheric Sciences Oregon State College, mengungkapkan kajian mengenai perubahan iklim global yang dilakukan sebelumnya hanya difokuskan pada masa 2.000 tahun sebelum saat ini.

“Telah kita ketahui bersama, pada skala global, kondisi Bumi saat ini lebih panas daripada masa 2.000 tahun lalu” kata Marcott. Sekarang terungkap bahwa Bumi saat ini ternyata lebih panas dari sebagian besar waktu dalam rentang 11.300 tahun belakangan," jelas Marcott.

Diberitakan Physorg, Kamis (7/3/2013) lalu, Marcot mengatakan bahwa kondisi tersebut menarik. Pasalnya, masa Holocene terjadi pada waktu yang bersamaan dengan berkembangnya kebudayaan manusia.

Data sejarah menunjukkan, akhir 5.000 tahun lalu, rata-rata suhu Bumi lebih dingin 1,3 derajat. Sampai pada 100 tahun terakhir ketika suhu bumi mulai memanas 1,3 derajat. Saat itu, perubahan suhu terbesar terjadi di Bumi bagian utara, dimana lebih banyak massa daratan dan manusia.

Model klimatik yang dikembangkan memprediksi kalau suhu global pada akhir abad ini akan meningkat 2–11,5 derajat. Semua suhu dalam satuan Fahrenheit. Sebagian besar dipengaruhi besaran emisi karbon yang dihasilkan.

“Hal yang paling menjadi masalah adalah pemanasan ini akan terus terjadi dan nilainya lebih besar secara signifikan dari waktu-waktu lainnya di
sepanjang 11.300 tahun” ujar Peter Clark, paleoklimatolog dari Oregon State University dan juga anggota tim peneliti.

Penggunaan data yang berasal dari 73 lokasi di seluruh penjuru dunia dianggap mampu memberikan gambaran perubahan iklim secara global dan mengidentifikasi faktor- faktor yang memengaruhi kondisi iklim global.

Disampaikan Marcott, salah satu faktor alami yang memengaruhi kondisi suhu global dalam kurun waktu 11.300 tahun terakhir adalah perubahan gradual dalam distribusi radiasi panas Matahari (solar insolation) berkaitan dengan posisi Bumi terhadap Matahari.

Sedangkan faktor lainnya yang juga memengaruhi adalah aktivitas manusia atau faktor antropogenik yang berkontribusi meningkatkan suhu Bumi selama 50 tahun terakhir.

“Keduanya berubah perlahan dalam kurun waktu 11.000 tahun. Namun 100 tahun terakhir, peningkatan CO2 akibat peningkatan emisi dari aktivitas manusia terjadi secara signifikan. Hal ini yang menjadi satu-satunya variabel yang bisa menjelaskan mengapa terjadi peningkatan suhu global secara dengan sangat cepat,” papar Marcott.

Sumber : [Physorg] Infoastronomy.uni. me

Mari kita jaga bumi kita bersama. .... #GO GREEN , #SAVE OUR EARTH.

No comments:

Post a Comment

Selamat datang di Rheuem Community, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda berkesan!!