Thursday, March 28, 2013

Cegah Flu dengan Bumbu Dapur, Apa Sajakah?

Menghadapi perubahan cuaca seperti ini, Anda wajib meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari serangan penyakit khas musim pancaroba, yaitu flu dan diare. Apa yang Anda konsumsi turut menentukan seberapa kuat tubuh Anda dalam menghadapi perubahan cuaca. Suplementasi vitamin C adalah nutrisi yang paling populer untuk melindungi tubuh dari serangan berbagai penyakit di musim pancaroba.
Namun, bukan hanya suplementasi vitamin C saja yang bisa Anda konsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Lima makanan yang kerap berada di meja dapur Anda ini juga bisa menjadi solusi tepat untuk melindungi Anda dari serangan penyakit di musim pancaroba. Seperti dilansir situs duniafitnes.com, berikut di antaranya:
1. Bawang
 
 

Bawang dan familinya, seperti bawang bombay, bawang merah dan bawang putih mengandung zat bernama phytochemical allium dan allicin yang bermanfaat bagi sistem imunitas tubuh. Mengonsumsi satu siung bawang dalam sehari dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, seperti yang disampaikan tim peneliti dari University of Virginia.
Keluarga bawang memiliki efek anti bakteri dan virus, dan berperan dalam mempertahankan kadar kolesterol sehat (HDL). Selain itu, bawang putih juga dapat berfungsi sebagai dekongestan atau pelega hidung mampet akibat serangan flu serta mengandung antioksidan yang dapat mencegah infeksi radikal bebas.
2. Cabai
 

Bukan hanya sensasi pedasnya yang membuat banyak orang ketagihan. Akan tetapi, cabai juga sarat dengan nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan. Menurut penelitian yang dilakukan di University of Chicago, kandungan vitamin C dan betakaroten pada cabai diklaim lebih tinggi dari buah-buahan populer seperti mangga dan pepaya.
Cabai juga mengandung zat aktif bioflavonoid yang berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung dan sebagai agen anti-kanker. Sensasi pedas yang muncul pada saat mengonsumsi cabe berasal dari zat kapsaisin, yang memiliki kemampuan menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyal rasa sakit dari pusat saraf. Selain itu, kapsaisin juga memiliki kemampuan untuk meluruhkan lendir yang menyumbat ditenggorokan dan hidung.

3. Jahe

 
Jahe mengandung banyak senyawa fenolik seperti gingerol dan shogaol yang merupakan antioksidan dengan aktivitas tinggi untuk membentengi tubuh dari radikal bebas penyebab penyakit. Itulah sebabnya mengonsumsi minuman jahe saat perubahan cuaca terjadi sangat dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Khususnya untuk menangkal gejala masuk angin, meringankan batuk, dan flu yang disertai demam.
sumber:
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/03/29/mkedou-cegah-flu-dengan-bumbu-dapur-apa-sajakah

Monday, March 25, 2013

Tujuh Makanan Pengganti Dokter

Tujuh Makanan Pengganti DokterBeberapa makanan yang sehari-hari kita makan ternyata memiliki banyak khasiat. Diantara khasiatnya, dapat menguatkan sistem imun karena bersifat anti bakteri dan anti virus. Beberapa pula mengandung senyawa anti kolesterol untuk meningkatkan kesehatan jantung juga senyawa anti-oksidan pencegah kanker.
Jika kita mengetahuinya tentu saja ini menjadi keuntungan bagi kita untuk menjaga kesehatan kita. Berikut tujuh makanan jagoan yang dapat kita jadikan dokter pribadi kita:
1. Tomat
 
Penelitian di Italia menunjukkan bahwa konsumsi tomat mentah minimal satu buah per hari akan mengurangi resiko terhadap kanker. Cabe dan stroberi dapat menjadi pengganti jika kita tidak menyukai tomat.
Penelitian Universitas Harvard terhadap 48.000 orang pada tahun 1995 menunjukkan, orang yang memakan sepuluh kali hidangan yang mengandung tomat per minggu akan turun resikonya terkena kanker prostat sampai hampir separuhnya.

2. Bawang Putih
 

Bawang putih dapat menguatkan daya tahan tubuh dan merangsang pertumbuhan sel darah putih yang bertugas melawan penyakit. Bawang putih pula dapat memicu aktivitas sel tubuh pembunuh bakteri dan virus dan meningkatkan produksi antibodi.
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mampu melemahkan dan membunuh sedikitnya 72 bakteri yang menyebabakan diare, disentri, keracunan makanan yang serius dan radang otak.
Bawang putih pernah menjadi antibiotik dan anti septik yang kuat yang digunakan oleh para prajurit Rusia semasa Perang Dunia II dulu.
Bawang putih juga berperan sebagai anti-oksidan yang mengurangi pertumbuhan radikal bebas dalam aliran darah.
Kita juga bisa mengurangi resiko terkena kanker perut sebesar 40% dengan rajin mengkonsumsi bawang putih. Bawang putih juga baik bagi jantung untuk memastikan trombosit tidak melekat yang menyebabkan pembuluh darah halus tersumbat.

3. Anggur
 
Anggur mengandung komponen yang mengan dung resveratrol yang menghalangi pertumbuhan tumor. Anggur juga mengandung asam algik yang mencegah sekresi enzim buruk pemicu kanker. Kalau kita tidak suka anggur, apel, stroberi dan raspberi pun mengandung banyak resveratrol.

 4. Jeruk
 

Dalam semua jenis jeruk terdapat zat yang disebut limonen yang mampu memecah unsur karsinoge dan merangsang sel imun pembunuh kanker.

5. Kedelai

 

Kedelai mengandung sejumlah besar antikarsinogen, terutama isoflavones. Isoflavones dan genistein melindungi kita dari kanker. Genistein adalah anti-estrogen yang mengurangi resiko terkena kanker hormonal seperti kanker payudara. Kedelai juga merupakan sumber protein yang paling baik.

 6. Cabai
 
 

Bahan pedas dalam cabai, capsaicin, dapat melawan karsinogen berbahaya dan mencegah mengumpulnya nitrit dan amina. Semakin pedas cabai, kandungan capsaicin-nya semakin banyak.

 7. Tempe

 

Sebagai makanan tradisional yang sudah merakyat, hampirtak satu orang pun di Indonesia yang tak mengenalnya. Tempe dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Kandungannya baik sekali,  terdiri atas zat aktif antibiotik hasil produksi kapang jamurnya, dan vitamin (alfa tokoferol).
Demikian, dengan mengonsumsi makanan-makanan yang bermanfaat insya Allah tubuh kita akan sehat dan kuat. Sehingga kita bisa senantiasa beribadah dan beramal shalih. Semoga kita bisa menjaga amanah tubuh kita, menunaikan haknya.
Disadur dari buku “Jangan ke Dokter Lagi! Rahasia Sistem Imun dan Kiat Menghalau Penyakit”, penulis: Tauhid Nur Azhar dan Bambang Trim
sumber :  http://muslimahzone.com/tujuh-makanan-pengganti-dokter/
Selamat datang di Rheuem Community, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda berkesan!!