Menghadapi perubahan cuaca seperti ini, Anda wajib meningkatkan daya
tahan tubuh agar terhindar dari serangan penyakit khas musim pancaroba,
yaitu flu dan diare. Apa yang Anda konsumsi turut menentukan seberapa
kuat tubuh Anda dalam menghadapi perubahan cuaca. Suplementasi vitamin C
adalah nutrisi yang paling populer untuk melindungi tubuh dari serangan
berbagai penyakit di musim pancaroba.
Namun, bukan hanya suplementasi vitamin C saja yang bisa Anda
konsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Lima makanan yang kerap
berada di meja dapur Anda ini juga bisa menjadi solusi tepat untuk
melindungi Anda dari serangan penyakit di musim pancaroba. Seperti
dilansir situs duniafitnes.com, berikut di antaranya:
1. Bawang
Bawang dan familinya, seperti bawang bombay, bawang merah dan bawang
putih mengandung zat bernama phytochemical allium dan allicin yang
bermanfaat bagi sistem imunitas tubuh. Mengonsumsi satu siung bawang
dalam sehari dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, seperti yang
disampaikan tim peneliti dari University of Virginia.
Keluarga bawang memiliki efek anti bakteri dan virus, dan berperan
dalam mempertahankan kadar kolesterol sehat (HDL). Selain itu, bawang
putih juga dapat berfungsi sebagai dekongestan atau pelega hidung mampet
akibat serangan flu serta mengandung antioksidan yang dapat mencegah
infeksi radikal bebas.
2. Cabai
Bukan hanya sensasi pedasnya yang membuat banyak orang ketagihan.
Akan tetapi, cabai juga sarat dengan nutrisi penting yang bermanfaat
bagi kesehatan. Menurut penelitian yang dilakukan di University of
Chicago, kandungan vitamin C dan betakaroten pada cabai diklaim lebih
tinggi dari buah-buahan populer seperti mangga dan pepaya.
Cabai juga mengandung zat aktif bioflavonoid yang berperan besar
dalam menjaga kesehatan jantung dan sebagai agen anti-kanker. Sensasi
pedas yang muncul pada saat mengonsumsi cabe berasal dari zat kapsaisin,
yang memiliki kemampuan menghalangi aktivitas otak ketika menerima
sinyal rasa sakit dari pusat saraf. Selain itu, kapsaisin juga memiliki
kemampuan untuk meluruhkan lendir yang menyumbat ditenggorokan dan
hidung.
3. Jahe
Jahe mengandung banyak senyawa fenolik seperti gingerol dan shogaol
yang merupakan antioksidan dengan aktivitas tinggi untuk membentengi
tubuh dari radikal bebas penyebab penyakit. Itulah sebabnya mengonsumsi
minuman jahe saat perubahan cuaca terjadi sangat dianjurkan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh. Khususnya untuk menangkal gejala masuk
angin, meringankan batuk, dan flu yang disertai demam.
sumber:
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/03/29/mkedou-cegah-flu-dengan-bumbu-dapur-apa-sajakah
Thursday, March 28, 2013
Monday, March 25, 2013
Tujuh Makanan Pengganti Dokter
Beberapa makanan yang sehari-hari kita makan ternyata memiliki banyak
khasiat. Diantara khasiatnya, dapat menguatkan sistem imun karena
bersifat anti bakteri dan anti virus. Beberapa pula mengandung senyawa
anti kolesterol untuk meningkatkan kesehatan jantung juga senyawa
anti-oksidan pencegah kanker.
Jika kita mengetahuinya tentu saja ini menjadi keuntungan bagi kita untuk menjaga kesehatan kita. Berikut tujuh makanan jagoan yang dapat kita jadikan dokter pribadi kita:
1. Tomat
Penelitian di Italia menunjukkan bahwa konsumsi tomat mentah minimal satu buah per hari akan mengurangi resiko terhadap kanker. Cabe dan stroberi dapat menjadi pengganti jika kita tidak menyukai tomat.
Penelitian Universitas Harvard terhadap 48.000 orang pada tahun 1995 menunjukkan, orang yang memakan sepuluh kali hidangan yang mengandung tomat per minggu akan turun resikonya terkena kanker prostat sampai hampir separuhnya.
2. Bawang Putih
Bawang putih dapat menguatkan daya tahan tubuh dan merangsang pertumbuhan sel darah putih yang bertugas melawan penyakit. Bawang putih pula dapat memicu aktivitas sel tubuh pembunuh bakteri dan virus dan meningkatkan produksi antibodi.
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mampu melemahkan dan membunuh sedikitnya 72 bakteri yang menyebabakan diare, disentri, keracunan makanan yang serius dan radang otak.
Bawang putih pernah menjadi antibiotik dan anti septik yang kuat yang digunakan oleh para prajurit Rusia semasa Perang Dunia II dulu.
Bawang putih juga berperan sebagai anti-oksidan yang mengurangi pertumbuhan radikal bebas dalam aliran darah.
Kita juga bisa mengurangi resiko terkena kanker perut sebesar 40% dengan rajin mengkonsumsi bawang putih. Bawang putih juga baik bagi jantung untuk memastikan trombosit tidak melekat yang menyebabkan pembuluh darah halus tersumbat.
3. Anggur
Anggur mengandung komponen yang mengan dung resveratrol yang menghalangi pertumbuhan tumor. Anggur juga mengandung asam algik yang mencegah sekresi enzim buruk pemicu kanker. Kalau kita tidak suka anggur, apel, stroberi dan raspberi pun mengandung banyak resveratrol.
4. Jeruk
Dalam semua jenis jeruk terdapat zat yang disebut limonen yang mampu memecah unsur karsinoge dan merangsang sel imun pembunuh kanker.
5. Kedelai
Kedelai mengandung sejumlah besar antikarsinogen, terutama isoflavones. Isoflavones dan genistein melindungi kita dari kanker. Genistein adalah anti-estrogen yang mengurangi resiko terkena kanker hormonal seperti kanker payudara. Kedelai juga merupakan sumber protein yang paling baik.
6. Cabai
Bahan pedas dalam cabai, capsaicin, dapat melawan karsinogen berbahaya dan mencegah mengumpulnya nitrit dan amina. Semakin pedas cabai, kandungan capsaicin-nya semakin banyak.
7. Tempe
Sebagai makanan tradisional yang sudah merakyat, hampirtak satu orang pun di Indonesia yang tak mengenalnya. Tempe dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Kandungannya baik sekali, terdiri atas zat aktif antibiotik hasil produksi kapang jamurnya, dan vitamin (alfa tokoferol).
Demikian, dengan mengonsumsi makanan-makanan yang bermanfaat insya Allah tubuh kita akan sehat dan kuat. Sehingga kita bisa senantiasa beribadah dan beramal shalih. Semoga kita bisa menjaga amanah tubuh kita, menunaikan haknya.
Disadur dari buku “Jangan ke Dokter Lagi! Rahasia Sistem Imun dan Kiat Menghalau Penyakit”, penulis: Tauhid Nur Azhar dan Bambang Trim
sumber : http://muslimahzone.com/tujuh-makanan-pengganti-dokter/
Jika kita mengetahuinya tentu saja ini menjadi keuntungan bagi kita untuk menjaga kesehatan kita. Berikut tujuh makanan jagoan yang dapat kita jadikan dokter pribadi kita:
1. Tomat
Penelitian di Italia menunjukkan bahwa konsumsi tomat mentah minimal satu buah per hari akan mengurangi resiko terhadap kanker. Cabe dan stroberi dapat menjadi pengganti jika kita tidak menyukai tomat.
Penelitian Universitas Harvard terhadap 48.000 orang pada tahun 1995 menunjukkan, orang yang memakan sepuluh kali hidangan yang mengandung tomat per minggu akan turun resikonya terkena kanker prostat sampai hampir separuhnya.
2. Bawang Putih
Bawang putih dapat menguatkan daya tahan tubuh dan merangsang pertumbuhan sel darah putih yang bertugas melawan penyakit. Bawang putih pula dapat memicu aktivitas sel tubuh pembunuh bakteri dan virus dan meningkatkan produksi antibodi.
Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mampu melemahkan dan membunuh sedikitnya 72 bakteri yang menyebabakan diare, disentri, keracunan makanan yang serius dan radang otak.
Bawang putih pernah menjadi antibiotik dan anti septik yang kuat yang digunakan oleh para prajurit Rusia semasa Perang Dunia II dulu.
Bawang putih juga berperan sebagai anti-oksidan yang mengurangi pertumbuhan radikal bebas dalam aliran darah.
Kita juga bisa mengurangi resiko terkena kanker perut sebesar 40% dengan rajin mengkonsumsi bawang putih. Bawang putih juga baik bagi jantung untuk memastikan trombosit tidak melekat yang menyebabkan pembuluh darah halus tersumbat.
3. Anggur
Anggur mengandung komponen yang mengan dung resveratrol yang menghalangi pertumbuhan tumor. Anggur juga mengandung asam algik yang mencegah sekresi enzim buruk pemicu kanker. Kalau kita tidak suka anggur, apel, stroberi dan raspberi pun mengandung banyak resveratrol.
4. Jeruk
Dalam semua jenis jeruk terdapat zat yang disebut limonen yang mampu memecah unsur karsinoge dan merangsang sel imun pembunuh kanker.
5. Kedelai
Kedelai mengandung sejumlah besar antikarsinogen, terutama isoflavones. Isoflavones dan genistein melindungi kita dari kanker. Genistein adalah anti-estrogen yang mengurangi resiko terkena kanker hormonal seperti kanker payudara. Kedelai juga merupakan sumber protein yang paling baik.
6. Cabai
Bahan pedas dalam cabai, capsaicin, dapat melawan karsinogen berbahaya dan mencegah mengumpulnya nitrit dan amina. Semakin pedas cabai, kandungan capsaicin-nya semakin banyak.
7. Tempe
Sebagai makanan tradisional yang sudah merakyat, hampirtak satu orang pun di Indonesia yang tak mengenalnya. Tempe dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi. Kandungannya baik sekali, terdiri atas zat aktif antibiotik hasil produksi kapang jamurnya, dan vitamin (alfa tokoferol).
Demikian, dengan mengonsumsi makanan-makanan yang bermanfaat insya Allah tubuh kita akan sehat dan kuat. Sehingga kita bisa senantiasa beribadah dan beramal shalih. Semoga kita bisa menjaga amanah tubuh kita, menunaikan haknya.
Disadur dari buku “Jangan ke Dokter Lagi! Rahasia Sistem Imun dan Kiat Menghalau Penyakit”, penulis: Tauhid Nur Azhar dan Bambang Trim
sumber : http://muslimahzone.com/tujuh-makanan-pengganti-dokter/
Subscribe to:
Posts (Atom)