Saturday, July 27, 2013

Masih Muda Sudah Beruban? Mungkin Anda Sakit Ini

 

Sering kali kita menyaksikan perempuan ataupun lelaki berusia muda sudah memiliki rambut dua warna alias beruban. Beragam spekulasi kadang muncul. Ada yang menyebut itu faktor genetika, ada pula yang berpandangan itu pengaruh penggunaan sampo yang sering berganti-ganti merek.
Tahukah Anda, munculnya uban di usia dini ternyata juga bisa dipicu gejala anemia. Gejala lainnya adalah kulit dana mata pucat, rambut rontok, jantung berdebar-debar, dan sulit berkonsentrasi. Orang awam sering kali menyebut anemia sebagai kekurangan darah. Seseorang bisa merasakan tiba-tiba kepala pusing, pandangan gelap, dan berkunang-kunang. Namun, bukan hanya itu tanda-tanda anemia.
Menurut dokter ahli penyakit dalam dari Divisi Hematologi-Onkologi Medis Fakultas Kedokteran UI, Nadia Ayu Mulansari, tanda-tanda anemia bisa muncul tergantung pada jenis penyebab anemia atau penyakit yang mendasarinya. “Secara umum adalah lemas dan pusing, wajah pucat,”kata Nadia.
Tanda-tanda lain, menurut dokter anggota pengurus besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (Pabdi) ini, adalah rambut yang beruban di usia dini. Juga sering sariawan dan sulit buang air besar, kuku-kuku terlihat rapuh, juga menjadi tanda-tanda anemia. “Keinginan yang aneh-aneh, seperti sering mengunyah es batu atau ingin makan tanah liat atau clay itu bisa juga pertanda anemia. Istilahnya dalam dunia kedokteran adalah Pica,’’ ujarnya.
Anemia dikenal sebagai suatu keadaan yang menggambarkan kadar hemoglobin (Hb)  atau jumah eritrosit (sel darah merah) dalam darah kurang dari nilai normal. Jika kadar Hb berkurang, oksigen dalam darah pun ikut berkurang. Ibaratnya, oksigen akan kehilangan “kendaraan” untuk beredar ke seluruh tubuh. Nah, saat itulah seseorang akan mengalami apa yang disebut anemia.
Penyebabnya, bisa karena seseorang mengalami pendarahan serta menurunnya produksi sel darah merah akibat kekurangan zat besi. Secara garis besar, penyebab anemia bisa dikaji dalam tiga hal. Pertama, karena kehilangan darah. Ini kebanyakan terjadi pada perempuan yang sedang menstruasi, usai melahirkan, atau sedang menyusui.
Kedua, penyebabnya bisa karena faktor genetik yang menyertai penyakit-penyakit, seperti talasemia, hemoglobinopati, dan anemia sikle cell. Cara mengatasi penyebab kedua ini, tak ada jalan lain, selain transfusi darah. Penyebab ketiga anemia bisa karena adanya penyakit kronis atau keganasan. Misalnya, penyakit ginjal, hati, infeksi kronis, penyakit jaringan ikat atau keganasan (kanker).
Meski bukan penyakit, anemia pada manusia perlu diwaspadai. Karena, anemia bisa menjadi tanda seseorang mengidap suatu penyakit. Nadia mengatakan, setiap mendapati pasien yang datang dengan keluhan tanda-tanda anemia, dia selalu berharap itu adalah anemia saja. Namun tak jarang, setelah ditelusuri, jika tanda-tanda anemia muncul tapi tidak diketahui penyebabnya, dapat dipastikan yang bersangkutan menderita penyakit yang lebih dari sekadar anemia

sumber : Republika online

Friday, July 26, 2013

Delapan Makanan Beracun yang Ternyata Kita Makan

Salah satu keuntungan besar hidup pada zaman ini adalah kita tampaknya memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai makanan. Bukan berarti kita selalu berada di arah yang benar (kita tetap masih makan junk food dan sejenisnya yang merusak tubuh) tetapi paling tidak, kita tahu mana yang boleh dimakan mana yang tidak.

Menariknya, hingga kini kita masih memakan makanan beracun, seperti yang ada di daftar berikut ini:

Meskipun insting kita yang paling mendasar ditujukan untuk bertahan hidup, kita masih tetap saja memakan makanan beracun, atau sebagian dari makanan tersebut. Jika Anda meragukan apa yang kami katakan, pertimbangkanlah makanan-makanan berikut ini.

1. Kacang lima
Seperti kebanyakan keluarga kacang-kacangan, kacang lima yang tampak biasa-biasa saja sebaiknya jangan dimakan mentah karena dapat mematikan. (Dan siapa pula yang ingin mati dengan cara yang begitu tidak terhormat karena kacang lima?)

Kacang yang juga dikenal dengan nama kacang mentega ini mengandung kadar sianida yang tinggi, yang merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tumbuhan ini. Di Amerika Serikat ada batasan kadar sianida yang ada dalam berbagai varietas kacang lima yang dijual di pasaran, namun tidak demikian di negara-negara yang kurang maju, dan banyak orang dapat menjadi sakit jika memakan kacang ini. Meskipun demikian, kacang lima harus dimasak hingga benar-benar matang, dan jangan ditutup agar racun dapat keluar dalam bentuk gas. Dan juga, buang airnya agar tetap aman.



2. Ikan buntal
Siapa saja yang pernah makan ikan buntal pasti pemberani. (Dan kemungkinan besar akan tewas setelahnya.) Hampir semua jenis ikan buntal mengandung zat tetrodotoksin, racun yang 1.200 kali lebih mematikan dari sianida. Racun dari satu ekor ikan buntal dapat menewaskan 30 orang, dan tidak ada penawarnya.

Namun banyak orang mengonsumsinya. Di Jepang ikan ini disebut fugu, dan daging ikan buntal merupakan hidangan sangat mahal yang disajikan oleh juru masak berlisensi khusus. Meskipun begitu, menurut data pemerintah Jepang, 23 orang tewas dari 338 kasus keracunan ikan buntal di Jepang dari tahun 2000 hingga 2009.



3. Biji jarak
Banyak nenek-nenek menggunakan sesendok minyak jarak untuk menyembuhkan berbagai penyakit, dan sejumlah penelitian menunjukkan minyak jarak memang benar memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun pastikan jangan makan biji jarak dalam keadaan mentah. Jika biji jarak dikunyah dan ditelan, maka biji ini akan melepaskan senyawa risin, yang merupakan salah satu jenis racun yang paling berbahaya bagi manusia. Satu-dua biji jarak dapat dengan mudah menewaskan pemakannya. Risin diteliti sebagai salah satu unsur persenjataan, dan bahkan sudah digunakan oleh agen rahasia dan komplotan pembunuh.


Foto: 6th Happiness

4. Almond

Pembaca novel misteri klasik tahu apa makna aroma almond pahit: kematian akibat sianida. Itu terjadi karena beberapa tanaman, termasuk apel dan almond, mengandung sianida agar hewan herbivora tidak memakannya.

Namun jangan khawatir; almond pahit tidak sama dengan almond manis, yang dikonsumsi di Amerika Serikat. Karena 20 biji almond pahit cukup untuk membunuh satu orang dewasa, almond pahit tidak dijual di Amerika Serikat. Ekstrak almond dibuat dengan minyak almond pahit, namun tenang saja, itu tidak bisa digunakan sebagai senjata pembunuh.





5. Singkong
Singkong karet merupakan tanaman asli Amerika Selatan dan sumber kalori terpenting ketiga di negara-negara tropis; dan seperti halnya almond pahit, singkong juga mengandung sianida. Jika direndam dan dikeringkan dengan benar, singkong karet tidak berbahaya; namun jika salah satu proses ini dilewatkan, maka akan timbul masalah.

Karena proses pengolahan makanan yang benar dan regulasi yang ketat, singkong yang mengandung sianida hanya menjadi ancaman kecil bagi warga Amerika Serikat yang mengonsumsi umbi akar ini. Namun di Afrika singkong menjadi sumber pangan utama dan banyak warga miskin menderita keracunan sianida kronis dan melumpuhkan yang dikenal dengan istilah konzo. Bill and Melinda Gates Foundation membantu mengembangkan singkong dengan kadar sianida yang rendah, namun belum membuahkan hasil.


6. Kelembak
Batang kelembak dapat memberikan aroma super untuk kue stroberi; namun daun kelembak menawarkan sesuatu yang benar-benar berbeda. Daun kelembak mengandung asam oksalat, senyawa kimia yang ada dalam pemutih, pembersih logam, dan produk-produk anti-karat. Daun kelembak juga mengandung antrakuinon glikosida. Memakan daun kelembak dapat menyebabkan rasa terbakar di mulut dan tenggorokan, rasa mual dan muntah-muntah, nyeri lambung, kejang-kejang, dan bahkan kematian.

Meskipun kelembak yang dijual di pasar biasanya daunnya sudah dibuang, berhati-hatilah jika Anda menanam tanaman ini di rumah; meskipun biasanya penggunaan setiap bagian dari sayur-sayuran bagus... dalam kasus ini, kejang-kejang dan kematian adalah hasil yang akan Anda alami.



7. Tomat dan kentang
Daun dan batang dari tomat dan kentang, anggota keluarga terung-terungan, mengandung senyawa alkaloid beracun yang disebut solanin. Dalam kentang, senyawa ini terkonsentrasi saat kentang mulai berkecambah dan ketika mata dan dagingnya menjadi hijau. Kentang memiliki konsentrasi solanin yang lebih tinggi dibandingkan tomat — dan laporan University of New Mexico menyatakan bahwa kentang liar di wilayah Andes dapat memiliki kandungan solanin dua kali lipat lebih dibandingkan kentang yang dibudidayakan.

Namun meskipun begitu, orang dengan berat badan 100 pon (setara 45,36 kilogram) harus mengonsumsi 16 ons kentang yang benar-benar hijau sebelum keracunan solanin terjadi. Jika Anda menyukai kentang hijau, waspada Anda dapat mengalami air liur yang berlebihan, diare, denyut nadi yang melambat, tekanan darah rendah, pernapasan menjadi lemah, dan serangan jantung.

Foto: Tatiana Bulyonkova


Amanita phalloides


8. Jamur

Daftar makanan beracun tidak akan lengkap tanpa jamur, dan khususnya, jamur Amanita phalloids, jamur “topi kematian” yang mematikan (dan lezat). Jamur ini menyebabkan banyak kasus keracunan bersama sepupunya, Amanita ocreata, yang lebih dikenal sebagai “malaikat penghancur”.

Kita sudah sejak lama memiliki ketertarikan terhadap jamur, dan kita terus-menerus meracuni diri kita sendiri dengan berbagai jenis jamur. Mengapa demikian? Karena jamur nikmat untuk disantap, namun pada saat yang bersamaan, sulit untuk membedakan antara jamur yang tidak beracun dan jamur yang mematikan.

sumber :yahoo id

Thursday, July 25, 2013

6 Khasiat Dari Buah Ceri

 

Buah mini ini lebih sering digunakan untuk mempercantik makanan ataupun minuman. Manfaatnya bagi kesehatan memang belum familiar. Padahal ceri memiliki segudang khasiat untuk tubuh.

Untuk merasakan manfaat buah ini, ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan mengonsumsi buah ceri segar setiap hari. Tengok rahasia si ceri di bawah ini:

Mempercantik kulit
Salah satu alasan mengapa Anda harus menjadikannya sebagai buah favorit, adalah vitamin A nya yang mengandung karoten tinggi. Dua nutrisi ini sangat dibutuhkan untuk kekebalan tubuh dan sekaligus mempercantik kulit. Buah ini bahkan memiliki kandungan 20 kali lebih tinggi dibandingkan stroberi dan blueberi.

Obat tidur alami
Jika Anda termasuk sering mengalami insomnia, ceri dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk membuat Anda tidur. Melatoninnya menjadikan Anda cepat mengantuk. Saat menginginkan tidur lebih cepat, coba tambahkan beberapa ceri pada menu malam Anda.

 Pengencer otak
Keampuhan buah berukuran mini ini ternyata juga dirasakan otak. Menghindarkan Anda dari kepikunan. Ini karena kandungan antioksidannya yang disebutanthocyanin.Zat ini dikenaal baik sebagai makanan peningkat kekuatan otak.

Anti inflamasi
Pada penderitaarthritis, buah ini sangat dianjurkan. Manfaat kesehatan yang signifikan dari ceri adalah sebagai anti inflamasi. Atau jika Anda merasa kelelahan setelah berolahraga, buah ini merupakan camilan pembangkit energi yang tepat.

Anti kanker
Ceri juga memberikan kontribusinya sebagai pelindung tubuh dari berbagai macam kanker. Cara bekerjanya sangat sederhana. Sebagai antioksidan yang membebaskan tubuh dari radikan bebas penyebab kerusakan sel dan jaringan tubuh.

Diabetes
Satu lagi manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan dari buah ceri. Membantu mengurangi risiko diabetes.Anthocyaninyang terdapat di dalamnya, diyakini dapat meningkatkan produksi insulin. Tentu saja Anda juga harus menghindari makanan dengan rasa manis yang berlebih.

Sunday, July 7, 2013

4 BAHAYA MINUMAN BERSODA

 

Cuaca panas, godaan untuk membasahi mulut dan tenggorokan dengan minuman manis bersoda begitu besar. Tapi mengkonsumsi minuman satu ini sebaiknya tak terlalu sering Anda lakukan.

Tim peneliti dari Universitas Osaka, Jepang menemukan kalau minum minuman bersoda berlebihan bisa memicu penyakit serius. Salah satunya adalah serangan stroke, gangguan jantung asma dan kerusakan gigi. Penasaran mengapa? Ini jawabannya.

1. Kalori tinggi
Rasanya sangat manis, soda memang mengandung pemanis buatan berkalori tinggi. Mengkonsumsinya berlebihan dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan yang mengarah pada timbulnya diabetes. Hal ini, seperti dikutip dari Bold Sky, karena soda mengandung kadar fruktosa yang cukup tinggi.

2. Asam berbahaya
Soda mengandung beberapa jenis asam yang perlahan dapat melunakkan tulang dalam tubuh. Bukan hanya itu, kandungan soda juga dspat menyebabkan Anda kekurangan kalsium yang mengarah pada gejala osteoporosis dini.

3. Natrium tinggi
Jumlah natrium pada soda cukup tinggi. Ini dapat meningkatkan tekanan darah yang berujung pada meningkatnya risiko serangan jantung.

4. Kecanduan

Soda juga dapat menyebabkan kecanduan yang telah dikaitkan dengan beberapa risiko penyakit kanker. Jadi, waspada jika Anda mulai minum minuman bersoda setiap hari. Lebih baik perbanyak minum air putih.

Saturday, July 6, 2013

Ini Manfaat Pare untuk Kesehatan

 

Banyak yang tak suka buah pare, karena rasanya sangat pahit. Tapi ternyata banyak yang menyukainya, sehingga memakannya dengan lahap. Pare mengandung momordisin, saponin, dan alkaloid, yang berguna bagi tubuh. Baik biji, buah, bunga, daun, maupun akarnya, bisa digunakan untuk obat: antiradang. Ia juga bermanfaat untuk menyembuhkan infeksi cacing di saluran cerna, sebagai obat luka, dan menghambat sel kanker. 

Cara pemakaian:
Dokter Setiawan Dalimartha menganjurkan, meminum bubuk biji pare 2-3 kali sehari. Caranya, biji pare yang bersih disangrai sampai kuning kehitaman, ditumbuk menjadi bubuk halus. Sebanyak 10-20 gram bisa dilarutkan dengan air matang secukupnya, ditambah madu, lantas diminum, 2-3 kali sehari.
Selamat datang di Rheuem Community, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda berkesan!!