Penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di dunia. Di Amerika, setiap 39 detik satu orang meninggal karena penyakit ini.
Selain gaya hidup sehat, apa yang kita makan punya dampak yang besar bagi kesehatan jantung.
"Kematian
mendadak karena serangan jantung sangat erat hubungannya dengan
konsumsi makanan yang sarat lemak dan gula," tutur Dr John F Knight
dalam buku Family Medical Care.
Dr Knight
menjelaskan, bahwa jantung bekerja bagaikan pompa yang mengalirkan darah
melalui paru-paru hingga ke seluruh tubuh. Kendati demikian, jantung
dapat bekerja selagi persediaan darah masih ada.
"Melalui
kardiak atau koroner darah dialirkan ke seluruh tubuh. Apabila
dinding-dinding pembuluh darah menyempit sehingga tidak mampu lagi
mengalirkan darah secukupnya terjadilah serangan jantung," jelasnya.
Adapun
penyempitan dinding pembuluh darah dikarenakan zat-zat yang terdapat
pada darah sedikit demi sedikit mengendap pada lapisan intim.
"Bagian
dalam pembuluh-pembuluh nadi itu bagaikan pipa air yang digunakan
bertahun-tahun dan telah diendapi garam, kotoran-kotoran, dan zat-zat
lain di dalamnya. Akibatnya, air yang mengalir semakin kecil dan
tekanannya pun tinggi," lanjutnya.
Pembuluh darah
menjadi sempit karena lemak-lemak yang menempel di dindingnya. Lemak
yang menempel itu disebut lipids. Lipids terbagi dua, pertama disebut
kolesterol dan kedua adalah triglyceride.
Nah, berikut beberapa makanan jika sering dikonsumsi bisa memicu timbulnya penyakit jantung.
Steak
Sejumlah
tinggi lemak jenuh dan kolesterol terkandung dalam daging merah,
terutama dalam jumlah besar. Membatasi konsumsi daging sapi sirloin
maupun yang mentah dapat memberikan 594 kalori, 18,5 gram lemak dengan
6,8 gram lemak jenuh, dan 191 mg kolesterol. Jika digoreng, kalorinya,
kolesterol dan garamnya akan bertambah banyak.
Sosis
Sosis
dapat mendatangkan malapetaka pada arteri. Sosis Italia mengandung 22
gram lemak dengan 8 gram lemak jenuh dan 810 mg natrium tiap kali
dipanggang.
Kue keju
Kue
keju banyak mengandung kalori dan asupan lemak dengan rincian 860
kalori, 57 gram lemak, dan 80 gram karbohidrat per irisan. Meskipun
terlihat sangat enak, berpikirlah dua kali sebelum mulai mencomot kue
ini.
Burger
Memilih
burger yang salah dapat berdampak besar bagi jantung. Big Mac McDonald
misalnya, mengandung 540 kalori, 29 gram lemak, dan 1040 mg natrium.
Bahkan hamburger buatan sendiri di rumah seberat 3 ons dengan 80 persen
daging sapi yang tipis masih mengandung lemak 14,8 gram dengan lemak
jenuh 5,6 gram, dan 76 mg kolesterol.
Garam
Membatasi
asupan garam akan menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Selain garam
dapur, cukup banyak makanan yang rasanya jauh dari asin tetapi
sebenarnya mengandung garam tinggi, misalnya sosis, saus, makanan
kalengan, dan masih banyak lagi.
Makanan mengandung lemak trans
Lemak
trans adalah musuh utama jantung. Mengapa ia berbahaya? Seperti lemak
jenuh, lemak trans juga meningkatkan kadar kolesterol jahat dan
menurunkan jumlah kolesterol baik.
American Heart
Association menyarankan agar lemak ini dibatasi kurang dari satu persen
dari total kalori. Jika sehari Anda mengonsumsi 2000 kalori, berarti
Anda cuma boleh mengasup dua gram lemak trans.
Telur
Makan
telur dalam porsi cukup atau moderat memang tidak akan berbahaya.
Tetapi makan terlalu banyak telur atau produk dari kuning telur dapat
meningkatkan kolesterol, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko
penyakit jantung.
Makanan olahan
Makan
makanan yang diproses, seperti keripik kentang, hot dog, atau produk
keju dapat menyebabkan risiko penyakit jantung terutama jika Anda
memakannya dalam jumlah banyak.
No comments:
Post a Comment