Manfaat asam jawa bagi kesehatan – Asam jawa (
Bahasa Inggris : Tamarind) merupakan sejenis buah yang masam rasanya. Daging buahnya sering dilibatkan dalam aneka masakan yang ada di seluruh dunia. Di
Indonesia
sendiri, asam jawa sering dimanfaatkan sebagai bumbu masakan untuk
menambah rasa asam pada makanan, dan sayur asam adalah salah salah
satunya.
Kandungan nutrisi asam jawa
Asam jawa adalah suatu komoditas yang berharga di dunia karena kandungan gizinya yang banyak dan
ini tentunya juga berdampak positif bagi kesehatan. Adapun beberapa nutrisi yang dikandungnya adalah
vitamin
C, vitamin E, vitamin B, kalsium, kalium, fosfor, zat besi, mangan, dan
serat makanan. Selain itu, ada juga sejumlah senyawa organik yang
membuat asam jawa menjadi agen anti-oksidan dan antiinflamsi yang hebat.
Manfaat asam jawa bagi kesehatan
Banyaknya kandungan nutrisi penting dalam asam jawa membuat buah ini
sangat baik untuk dikonsumsi. Asam jawa memberikan peran positif
terhadap kesehatan manusia secara keseluruhan, dan beberapa diantaranya
adalah sebagai berikut :
Menjaga kesehatan pencernaan
Asam jawa telah diyakini dan dianggap sebagai obat pencahar alami.
Hal ini mungkin terkait dengan serat yang dikandungnya. Mengonsumsinya
secara langsung atau melalui makanan yang menggunakan asam jawa sebagai
bahan campurannya diketahui dapat meningkatkan kerja
sistem
pencernaan tubuh menjadi lebih baik. Serat yang ada di dalam asam jawa
dapat merangsang asam lambung untuk mempercepat proses pencernaan. Asam
jawa juga dapat mendorong kinerja empedu, yang dapat membantu melarutkan
makanan lebih cepat. Bagi anda yang sedang menderita sembelit kronis,
maka asam jawa bisa dipertimbangkan untuk dikonsumsi. Bahkan beberapa
penelitian menunjukkan bahwa asam jawa juga efektif dalam mengatasi
diare kronis.
Menjaga kesehatan jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam jawa terbukti efektif
dalam mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah.
Kandungan serat di dalamnya diyakini dapat mengurangi kadar kolesterol
jahat (LDL) berlebih pada pembuluh darah dan arteri. Kalium dalam asam
jawa diketahui juga mampu menurunkan tekanan darah karena perannya
sebagai vasolidator yang bisa mengurangi stres pada sistem
kardivaskular. Vitamin C dalam asam jawa juga mungkin memiliki sesuatu
yang serupa. Hal ini karena vitamin C termasuk senyawa antioksidan yang
dapat mengurangi dampak dari radikal bebas, di mana radikal bebas ini
sering dikaitkan dengan penyakit jantung ataupun permasalahan kesehatan
lainnya.
Menjaga sirkulasi oksigen tetap optimal
Asam jawa merupakan sumber zat besi yang baik, dan seporsinya saja
sudah menyediakan lebih dari 10 % jumlah kebutuhan harian zat besi yang
diperlukan tubuh. Pasokan zat besi yang sehat dapat menjamin jumlah sel
darah merah dalam tubuh, dan hal ini juga menjamin sirkulasi oksigen
pada otot-otot dan organ-organ tubuh yang membutuhkannya agar dapat
bekerja dengan baik. Sebagai informasi, kekurangan zat besi dapat memicu
terjadinya
anemia yang biasanya
ditandai dengan kekurangan tenaga, lelah, sakit kepala, gangguan
kognitif, dan masalah perut. Mengonsumsi asam jawa diyakini dapat
mencegah anemia.
Menjaga fungsi saraf
Salah satu vitamin penting dalam asam jawa adalah vitamin B kompleks. Tiamin atau vitamin B1, salah satu keluarga dari
vitamin B, ditemukan di dalam asam jawa dengan jumlah yang
tinggi.
Tiamin bertanggung jawab untuk meningkatkan fungsi saraf serta
perkembangan otot, membuat anda untuk tetap aktif dan menjaga refleksif
anda.
Menjaga berat badan
Salah satu senyawa unik dalam asam jawa adalah HCA (hydroxycitric
acid). HCA dikaitkan dengan penurunan berat badan karena telah terbukti
dapat menghambat enzim dalam tubuh yang secara khusus membantu menyimpan
lemak. Selain itu, asam jawa juga telah dikenal dapat menekan nafsu
makan dengan meningkatkan neurotransmitter serotonin. Beberapa
penelitian yang masih berlangsung menunjukkan adanya tanda-tanda
menjanjikan dari asam jawa yang bisa digunakan sebagai suplemen penurun
berat badan.
Mengontrol diabetes
Makanan berkarbohidrat tinggi dapat meningkatkan peluang glukosa dan
kadar insulin semakin tidak terkontrol. Kondisi tersebut apabila
benar-benar terjadi akan menjadi masalah terbesar bagi penderita diabetes. Nah, peran asam jawa dalam hal ini adalah membantu memantau dan mengendalikan fluktuasi yang bisa terjadi.
Sebagai anti-inflamasi
Minyak esensial dari asam jawa telah dikaitkan dengan kemampuannya
sebagai anti-inflamasi, termasuk pengurangan nyeri sendi dan peradangan,
artritis, rematik,
asam urat, serat juga dapat mengurangi iritasi pada mata.
Salah satu bentuk yang paling umum dari hal tersebut adalah
konjungtivitis (pink eye). Asam jawa telah menunjukkan kemampuannya
untuk meredakan inflamasi atau peradangan yang terjadi, sehingga tidak
heran ada banyak obat herbal yang bahan bakunya memanfaatkan asam jawa.
Menjaga sistem kekebalan tubuh
Tingginya kadar vitamin C
serta efek antioksidan lainnya pada asam jawa memiliki dampak positif
dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan jangka
panjang dari ancaman infeksi mikroba dan jamur. Selain itu, hal tersebut
juga dapat mengurangi terjadinya parasit dalam tubuh karena adanya efek
antiseptik dan antimikroba. Asam jawa juga diyakini dapat mengusir
cacing perut pada anak-anak yang tinggal di daerah tropis di mana asam
jawa banyak ditemukan.